eavol.com – Belakangan sejumlah idol KPop menjadi korban penyebaran konten porno berbasis AI alias Deepfake. Konten yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan itu memperlihatkan idol KPop wanita melakukan aktivitas seksual yang tak senonoh. YG Entertainment akhirnya mengambil tindakan tegas terhadap penyebaran konten Deepfake yang melibatkan artisnya dari grup KPop BLACKPINK, BABYMONSTER, dan WINNER.
Seperti dilansir dari Koreaboo, ada sekitar 200 idol KPop wanita yang menjadi korban editan porno Deepfake. Kasus kejahatan seksual ini hangat menjadi perbincangan di Korea Selatan disebut ‘The New Nth Room’. Penyebarannya meluas lewat grup Telegram.
Video yang beredar memperlihatkan para idol KPop wanita tanpa busana dan berhubungan intim. Maraknya penyebaran video tersebut sontak menimbulkan keresahan di tengah penggemar. YG Entertainment akhirnya mengambil tindakan tegas untuk melindungi martabat artisnya.
Dalam pernyataan resminya, Selasa (3/9/2024), YG Entertainment menyampaikan kekhwatiran atas meningkatnya penyebaran konten porno yang menyalahgunakan foto idol KPop ini. YG Entertainment terus mencoba menghapus dan memblokir video tak senonoh yang menampilkan wajah artisnya.
Tak hanya itu, YG Entertainment juga akan mengambil tindakan hukum untuk menindak tegas para pembuat dan penyebar konten porno Deepfake personel grup KPop BLACKPINK, BABYMONSTER, juga WINNER.
“Halo, ini YG Entertainment. Kami sangat prihatin dengan maraknya pembuatan dan penyebaran konten Deepfake yang tidak senonoh dan melibatkan artis kami.”
“Kami terus memantau aktivitas ilegal yang luas dan berbahaya ini, dan secara aktif berupaya menghapus dan memblokir konten tersebut. Kami juga mengupayakan semua tindakan hukum yang memungkinkan, termasuk proses pidana untuk mengatasi masalah ini.”
“Kami berkomitmen untuk menanggapi dengan tegas dan ketat setiap tindakan ilegal secara signifikan yang merugikan martabat dan reputasi artis kami,” demikian pernyataan YG Entertainment, seperti dilansir dari Koreaboo.
Sebelumnya ada empat agensi hiburan lain yang telah angkat bicara dan siap mengambil tindakan hukum untuk melindungi artisnya. Termasuk JYP Entertainment yang menaungi sejumlah grup KPop wanita TWICE, ITZY, dan NMIXX.
ATRP yang menjadi rumah bagi solois dan mantan personel grup KPop LOONA, Chuu juga merilis pernyataan resmi. ATRP meminta penggemar untuk mengirimkan konten video Deepfake Chuu yang ditemukan untuk dilakukan tindakan tegas.
Personel grup KPop TripleS dan ARTMS juga mendapat perlindungan dari agensi hiburan MODHAUS. Selanjutnya ada FCENM yang menindak tegas pelaku penyeran konten porno Deepfakepersonel grup KPop ILY:1.