Pentagon: Sebagian Senjata AS Mungkin Dikirim ke Ukraina Setelah Masa Jabatan Biden Berakhir

Pentagon: Sebagian Senjata AS Mungkin Dikirim ke Ukraina Setelah Masa Jabatan Biden Berakhir

BERITA TERKINI – Sebagian pengiriman senjata dari Amerika Serikat ke Ukraina mungkin akan dilakukan setelah masa jabatan Presiden Joe Biden berakhir pada bulan Januari, demikian kata beberapa pejabat Pentagon kepada VOA. Mereka memperkirakan akan perlu waktu untuk mengirim senjata tertentu ke Ukraina.

“Seperti yang diketahui, sebagian peralatan dan sistem persenjataan bisa sampai ke Ukraina dengan sangat cepat, dalam hitungan hari atau minggu. [Namun] terkadang dibutuhkan waktu lebih lama… dan bisa lebih lama dari berminggu-minggu, bisa juga berbulan-bulan,” ungkap Wakil Juru Bicara Pentagon Sabrina Singh pada 14 November lalu saat merespons pertanyaan dari VOA.

Ia mencatat bahwa berdasarkan Inisiatif Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), pengiriman senjata bisa memakan waktu bertahun-tahun.

“Singkatnya, sebagian peralatan bisa sampai ke Ukraina dengan sangat cepat. Tapi ada juga yang membutuhkan waktu lebih lama,” tambah Singh.

Sisa anggaran untuk Ukraina

Amerika Serikat memiliki sisa anggaran untuk dua program utama guna mendukung pertahanan Ukraina, yaitu Wewenang Penarikan Dana Presiden (PDA) dan USAI. Program pertama memungkinkan senjata dikirim dari persediaan AS yang ada, sehingga hampir dapat dipastikan pengiriman berlangsung lebih cepat. Program kedua melibatkan pembelian senjata dari industri, sebuah proses yang bisa memakan waktu lebih lama.

Menurut laporan Pentagon, hingga bulan November, AS memiliki sisa anggaran sebesar US$9 miliar untuk bantuan militer bagi Ukraina. Dari jumlah tersebut, sekitar $7 miliar tersedia untuk program PDA, termasuk sekitar $4 miliar yang disetujui oleh Kongres pada bulan April dan tambahan $2,8 miliar yang disediakan setelah penyesuaian akuntansi oleh Departemen Pertahanan. Sementara sekitar $2,2 miliar lainnya tersedia untuk program USAI.

Amerika Serikat pada 20 November lalu mengumumkan paket bantuan keamanan tambahan untuk Ukraina senilai $275 juta. Paket itu termasuk amunisi untuk sistem roket, peluru artileri, senjata anti-tank, dan banyak lainnya.

Para pejabat Pentagon telah mengonfirmasi kepada VOA bahwa Departemen Pertahanan berkomitmen untuk mengalokasikan seluruh sisa anggaran PDA yang disahkan oleh Kongres sebelum 20 Januari 2025, dan anggaran tambahan lainnya karena penghitungan ulang. Jumlah pastinya akan bergantung pada kajian yang sedang berlangsung terhadap kebutuhan pertahanan Ukraina dan logistik pengiriman bantuan.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin sebelumnya telah mengatakan bahwa pengiriman sebagian senjata AS ke Ukraina mungkin memerlukan waktu. [em/lt]

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *